Minggu, 14 November 2010

Sirkulasi Invertebrata

Sistem Peredaran Darah Pada Hewan

Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu :

· Sistem Difusi : Terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma.

· Sistem peredaran darah terbuka : Jika dalam peredarannya darah tidak selalu berada di dalam pembuluh. Misal: Arthropoda

· Sistem peredaran darah tertutup : Jika dalam peredarannya darah selalu berada di dalam pembuluh. Misal: Annelida, Mollusca, Vertebrata.

Ø Avertebrata

1. Porifera


Belum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit.

2. Hydra

Pada dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi sebagai pencerna dan juga berfungsi sebagai sirkulasi.

3. Platyhelminthes

Sel mesenkim berfungsi membantu distribusi makanan yang telah dicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria.

4. Mollusca

Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan ini sudah terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh darah vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).

5. Annelida


Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima).

Arah aliran darah :

Lengkung aorta à pembuluh ventral à kapiler (seluruh jaringa tubuh) à pembuluh dorsal à lengkung aorta (pembuluh jantung).

Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.

6. Arthropoda


Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.

Arah aliran darah :

Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfe mengalir melalui arteri ke rongga tubuh à jaringan tubuh tanpa melalui kapiler à Jantung pembuluh melalui ostium.

Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfa tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.

Ø Vertebrata


1. Pisces

Arah aliran darah :

Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler (terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.

Peredaran ikan termasuk peredaran darah tunggal (dalam satu kali peredarannya, darah melalui jantung satu kali).

2. Amphibia


Arah aliran darah :

Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk memperoleh O2.

Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda (dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung 2 kali).

3. Reptilia


Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna. Peredaran darah reptilia merupakan peredaran darah ganda.

Pada buaya, sekat ventrikel terdapat suatu lobang yang disebut foramen panizzae yang memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.

4. Aves


Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah aves merupakan peredaran darah ganda.

5. Mamalia

Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 . Peredaran darah mamalia merupakan peredaran darah ganda.

Referensi :

Rabu, 10 November 2010

Sistem Sirkulasi

Eritrosit (sel darah merah)

Merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah, pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Berbentuk bikonkaf, tidak berinti, dan warna merah disebabkan karena adanya hemoglobin fungsinya adalah untuk mengikat oksigen. Kadar hemoglobin inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan penyakit anemia. Kadar hemoglobin normal pada pria sekitar 14-16 gr % dan pada wanita sekitar 12-14 gr %

Lekosit (sel darah putih)



Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 6000-9000 sel/cc darah. Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk fagosit (pemakan) bibit penyakit atau benda asing yang masuk kedalam tubuh. Maka jumlah sel tersebut tergantung dari bibit penyakit atau benda asing yang masuk kedalam tubuh. Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi, misalnya radang paru-paru.

Karena fungsi fagosit tersebut, terkadang lekosit harus mencapai benda asing atau kuman jauh diluar pembuluh darah. Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut diapedesis. Gerakan lekosit mirip dengan gerakan amoeba (gerak amoeboit). Sel darah putih memiliki inti.

Jenis Sel

Struktur & Ukuran

Persentase dalam Leukosit

Tempat Produksi

Fungsi

1. Granulosit

a. Netrofil

Memiliki inti, ukuran 8 mm

62,0 %

Sel retikuloendotel

Melawan bakteri

b. Eosinofil

Memiliki inti, ukuran 9 mm

2,30 %

dari sumsum tulang

Mendetoksifikasi toksin penyebab radang

c. Basofil

Memiliki inti

0,40 %

Melawan parasit

2. Monosit

Memiliki inti, ukuran 12 – 20 mm

5,30 %

Limpa & sumsum tulang

Memfagosit benda-benda asing

3. Limfosit

a. Limfosit B

Berinti, Berdiameter

30,0 %

Jaringan limfoid &

Pembentukan antibodi

b. Limfosit T

6 – 14 mm

kelenjar limpa

Menghancurkan sel yang terserang virus

Trombosit (keping darah)

Disebut pula sel darah pembeku. Berbentuk tidak teratur. Mudah pecah dan tidak berinti. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000-500.000 sel/cc. Di dalam trombosit banyak sekali factor pembeku (hemostasis) antara lain adalah factor VIII (Anti Haemophilic Factor), jika seorang secara genetic trombosit tidak mengandung factor tersebut, maka orang tersebut menderita hemofili.

Plasma darah

Terdiri dari air dan protein darah (albumin, globulin, dan fibrinogen). Cairan yang tidak mengandung unsure fibrinogen disebut serum darah. Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai antibody terhadap adanya benda asing. Zat antibody adalah senyawa immunoglobulin. Tiap antibody bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam.

· Antibody yang dapat menggumpalkan antigen à presipitin

· Antibody yang dapat menguraikan antigen à lisin

· Antibody yang dapat menawarkan racun à antitoksin

Berdasarkan perbedaan antigen dan antibody yang dikandung didalam darah manusia maka oleh Landsteiner golongan darah manusia dibagi menjadi 4 macam yaitu system ABO.

Golongan Darah

Antigen (eritrosit)

Antibody (serum)

Rumus

O

-

Agglutinin α + β

(-,αβ)

A

Aglutinogen A

Agglutinin β

(A,β)

B

Aglutinogen B

Agglutinin α

(B,α)

AB

Aglutinogen A + B

-

(AB,-)

Jika aglutinogen dan aglutinin yang sesuai bercampur à reaksi aglutinasi (penggumpalan darah).

Donor universal adalah golongan darah yang dapt memberikan darahnya pada semua jenis golongan darah yang lain (golongan darah O)

Resipien universal adalah golonga darah yang dapat menerima darah dari semua jenis golongan darah yang lain (golongan darah AB)

Alat Peredaran darah

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang

1. Permukaan Jantung



Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).

2. Struktur Internal Jantung

Jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri. Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.

3. Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

4. Macam-macam Pembuluh Darah

a. Pembuluh darah arteri atau nadi



Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang berdinding tebal dan kaku.

  • Pembuluh arteri yang datang dari bilik sebelah kiri dinamakan aorta yang tugasnya mengangkut oksigen untuk disebar ke seluruh tubuh.
  • Pembuluh arteri yang asalnya dari bilik kanan disebut sebagai pembuluh pulmonalis yang betugas membawa darah yang terkontaminasi karbon dioksida dari setiap bagian tubuh menuju ke paru-paru.

b. Pembuluh darah vena atau balik

Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastis.

  • Pembuluh vena kava anterior adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh.
  • Pembuluh vena kava pulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah tubuh.

c. Pembuluh darah kapiler

Pembuluh darah kapiler adalah ujung yang berada di paling akhir dari pembuluh arteri. Jaringan pembuluh darah kapiler membentuk suatu anyaman rumit di mana setiap mili meter dari suatu jaringan memiliki kurang lebih sekitar 2000 kapiler darah.

Obyek

Arteri (pembuluh nadi)

Vena (pembuluh balik)

Dinding

Aliran

Darah

Tekanan

Letak

Katup

Nama

Tebal, elastis

Meninggalkan jantung

Kaya O2 kecuali arteri pulmonalis.

Jika terpotong darah memancar.

Agak ke dalam

Hanya satu dipangkal aorta.

Sesuai dengan organ yang dituju.

Tipis, kurang elastis

Menuju ke jantung

Kaya CO2 kecuali vena pulmonalis.

Jika terpotong, darah hanya menetes.

Di permukaan tubuh

Banyak terdapat di sepanjang vena yang besar.

Sesuai dengan organ yang ditinggalkan.

Pembuluh Limpha (pembuluh getah bening)

1. Pembuluh limpha dada kanan (ductus limfaticus dekster).

Menerima aliran limpha dari daerah kepala, leher, dada, paru-paru, jantung, lengan kanan yang bermuara di pembuluh balik di bawah selangka kanan.

2. Pembuluh limpha dada kiri (ductus thoracikus).

Menerima aliran limpha dari bagian lain danbermuara di pembuluh balik di bawah selangka kiri. Pembuluh inimerupakan tempat bermuaranya pembuluh-pembuluh kil atau pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam lemak, yang diserap oleh usus.

Pada kelenjar limpha dibuat sel-sel darah putih limfosit yang berperan dalam pemberantasan kuman penyakit.

Perbedaan peredaran limpha dengan peredaran darah

No.

Objek

Peredaran darah

Peredaran limpha

( limpha )

1.

2.

3.

4.

5.

Sistem peredaran.

Yang dialir kan.

Tenaga pendorong.

Zat yang di angkut.

Pembuluhnya

Tertutup

Darah, berwarna merah.

Kontraksi otot jantung.

O2, CO2, protein, gula.

Arteri dan vena.

Terbuka

Getah bening, berwarna kuning keputihan.

Kontraksi otot rangka.

Lemak (asam lemak + gliserin).

Pembuluh getah be-ning (duktus torak-sikus dan duktus limfatikus dekster)














Referensi :